Sejarah Manchester United | Histori Klub Manchester United =
Nama Lengkap: Manchester United Football Club
Tahun Berdiri : 1878 dengan nama Newton Heath LYR F.C.
Julukan : The Red Devils, United
Alamat : Sir Matt Busby Way,Old Trafford, Manchester M16 0RA
Situs Resmi : http://www.manutd.com
Pemilik : Malcolm Glazer
Chairman : Joel Glazer
Manager : Alex Ferguson
Kandang Stadion : Old Trafford (75.957 penonton)
Kota : Manchester
Prestasi juara yang diiraih :
Juara Liga : 1908, 1911, 1952, 1956, 1957, 1965, 1967, 1993, 1994, 1996, 1997, 1999, 2000, 2001, 2003, 2007, 2008, 2009, 2011
Juara Piala FA : 1909, 1949, 1963,1977, 1983, 1985, 1990, 1994, 1996, 1999, 2004
Juara Piala Liga : 1992, 2006
Juara Liga Champions : 1968, 1999, 2008
Juara Piala Winners : 1991
Juara Piala Dunia Klub : 1999, 2008
Juara Piala Super : 1991
Manchester United merupakan klub yang
sarat akan sejarah. Penggemar klub yang bermarkas di kota Manchester
ini juga semakin hari semakin bertambah banyak jumlahnya. Dengan segala
permasalahan dan prestasi yang diraih, tak heran klub MU merupakan
salah satu klub dengan pesona yang paling menarik dan memiliki history
yang sangat bervariasi. Klub ini dibentuk dengan nama Newton Heath
Lancashire and Yorkshire Railwaiy F.C (Newton Heath LYR F.C.) pada
tahun 1878 oleh para pekerja rel kereta api di Newton Heath. History
klub MU, Pada waktu itu, kaos tim berwarna hijau – emas dan mereka
bermain di lapangan kecil di North Road, dekat stasiun kereta api
Piccadilly Manchester selama lima belas tahun, sebelum pindah ke Bank
Street pada 1893. Klub telah mengikuti kompetisi sepak bola tahun
sebelumnya dan mulai memutuskan hubungannya dengan stasiun kereta api,
sehingga menjadi perusahaan mandiri, dan mengangkat seorang sekretaris
dan pada akhirnya membuang nama “LYR” dari nama mereka untuk menjadi
Newton Heath F.C saja. Namun, pada tahun 1902, tim nyaris bangkrut
dengan utang lebih dari £2500 dan lapangan Bank Street mereka pun telah
ditutup. Sebelum klub mereka bubar, mereka menerima sokongan investasi
dari J.H. Davies, direktur Manchester Breweries. Ketika itu diadakan
rapat untuk mengganti nama perkumpulan. Manchester Celtic dan
Manchester Central adalah nama yang diusulkan pada awalnya. Namun, nama
akhirnya ditetapkan dan Manchester United secara resmi eksis mulai 26
April 1902. Pada waktu itu pula Davies memutuskan untuk mengganti warna
tim dan terpilihlah warna merah dan putih sebagai warna tim Manchester
United.
Ernest Mangnall dipilih menjadi
sekretaris klub menggantikan James West yang mengundurkan diri tanggal
28 September 1902. Mangnall berusaha untuk mengangkat tim ke Divisi
Satu pada waktu itu namun mengalami kegagalan pada upaya pertamanya,
dan hanya menempati urutan 5 Liga Divisi Dua. Mangnall pin memutuskan
untuk menambah beberapa pemain ke dalam klub, seperti Harry Moger, Dick
Duckworth, dan John Picken, dan Charlie Roberts yang waktu itu membuat
perubahan yang cukup signifikan. Pada waktu itu klub berada di posisi
tiga klasmen akhir musim 1903-1904. Mereka selanjutnya promosi ke
Divisi Satu setelah finis urutan kedua Divisi Dua musim 1905–1906.
Musim pertama klub di Divisi satu berakhir kurang baik, dan hanya
menempati urutan 8 klasemen. Namun, mereka akhirnya memenangkan gelar
liga pertamanya pada tahun 1908. Pada waktu itu, rival mereka,
Manchester City, sedang diselidiki karena menggaji pemain diatas
regulasi yang ditetapkan FA dan Man City didenda £250 serta 18 pemain
mereka dihukum tidak boleh bermain untuk mereka lagi. MU dengan cepat
mengambil kesempatan dari situasi ini, mereka merekrut Billy Meredith
dan Sandy Turnbull, dll. Namun pemain baru ini tidak boleh bermain
dahulu sebelum tahun Baru 1907, akibat dari skors dari FA dan mereka
mulai bermain pada musim 1907–1908. Klub kembali memenangkan trofi Liga
Divisi Satu untuk kedua kalinya pada musim 1910–11.
United pindah ke lapangan barunya Old
Trafford. Mereka memainkan pertandingan pertamanya di stadion baru
tersebut pada tanggal 19 Februari 1910 melawan Liverpool, tetapi mereka
kalah 4-3. Mereka puasa trofi lagi sejak musim 1911–12, dan mereka
tidak didukung oleh Mangnall lagi karena dia pindah ke Manchester City
setelah 10 tahunnya bersama United. Mereka 41 tahun bermain tanpa
memenangkan satu trofi pun. United terdegradasi pada tahun 1922 setelah
sepuluh tahun bermain di Divisi Satu. Mereka naik divisi lagi tahun
1925, tetapi kesulitan untuk masuk jajaran papan atas liga Divisi Satu
dan mereka turun divisi lagi pada tahun 1931. United meraih mencapaian
terendah sepanjang sejarahnya yaitu posisi 20 klasemen Divisi Dua 1934.
kekuatan mereka kembali ketika musim 1938–39.
Pada tahun 1945, Matt Busby dipilih
menjadi manajer Manchester United. Dia meminta sesuatu yang tidak lazim
pada pekerjaannya, seperti menunujuk tim sendiri, memilih pemain yang
akan direkrut sendiri, dan menentukan jadwal latihan para pemain
sendiri. Dia sendiri pada waktu itu telah kehilangan lowongan manager
di klub lain, Liverpool F.C, karena pekerjaan yang diinginkannya itu
menurut petinggi Liverpool adalah pekerjaan seorang direktur. Waktu
itu, United memberikan kesempatan untuk ide inovatifnya. Pertama, Busby
tidak merekrut pemain, tetapi seorang asisten manager yang bernama
Jimmy Murphy. Keputusan tersebut merupakan keputusan yang sangat tepat.
Busby membayar kepercayaan dengan mengantar MU ke posisi kedua liga
pada tahun 1947, 1948, and 1949 serta memenangkan Piala FA tahun 1948.
Stan Pearson, Jack Rowley, Allenby Chilton, dan Charlie Mitten memiliki
andil yang besar dalam pencapaian United ini. Mereka kembali meraih
gelar Divisi Satu pada 1952. Busby memasukkan beberapa pemain muda
seperti Roger Byrne, Bill Foulkes, Mark Jones dan Dennis Viollet.
Namun, mereka membutuhkan waktu untuk menunjukkan permainan terbaik
mereka, akibatnya United tergelincir ke posisi 8 pada 1953. Tetapi tim
kembali memenangkan liga tahun 1956 dengan tim yang usia rata-rata
pemainnya hanya 22 tahun, mencetak 103 gol. Kebijakan tentang pemain
muda ini mengantarkannya menjadi salah satu manager yang paling sukses
menangani Manchester United (pertengahan 1950-an, pertengahan akhir
1960-an dan 1990-an). Busby memiliki pemain talenta tinggi yang bernama
Duncan Edwards dan memainkan debutnya pada umur 16 tahun di 1953.
Edwards dikatakan dapat bermain disegala posisi dan banyak yang
melihatnya bermain mengatakan bahwa dia adalah pemain terbaik. Musim
berikutnya, 1956–57, mereka menang liga kembali dan mencapai final
Piala FA, namun kalah dari Aston Villa. Mereka menjadi tim Inggris
pertama yang ikut serta dalam kompetisi Piala Champions Eropa, atas
kebijakan FA. United dapat mencapai babak semifinal dan kemudian
dikandaskan Real Madrid. Dalam perjalanannya ke semi-final, United juga
mencatatkan kemenangan yang tetap menunjukkan bahwa mereka adalah tim
besar, ketika mengalahkan tim juara Belgia Anderlecht 10–0 di Maine
Road.
Tragedi terjadi pada musim berikutnya,
ketika pesawat yang membawa tim pulang dari pertandingan Piala
Champions Eropa mengalami kecelakaan saat mendarat di Munich, Jerman
untuk mengisi bahan bakar. Tragedi Munich air tanggal 6 Februari 1958
tersebut telah merenggut nyawa 8 pemain tim – Geoff Bent, Roger Byrne,
Eddie Colman, Duncan Edwards, Mark Jones, David Pegg, Tommy Taylor dan
Liam Whelan – dan 15 penumpang lainnya, termasuk sebagian staf United,
Walter Crickmer, Bert Whalley dan Tom Curry. Ketika itu, terdapat rumor
bahwa tim akan mengundurkan diri dari kompetisi, namun Jimmy Murphy
mengambil alih posisi manager ketika Busby dirawat di rumah sakit, ban
klub tetap melanjutkan kompetisinya. Meski kehilangan beberapa pemain,
mereka mencapai final Piala FA 1958, namun mereka kalah dari Bolton
Wanderers. Akhir musim, UEFA menawarkan FA untuk dapat mengirimkan MU
dan juara liga Wolverhampton Wanderers untuk berpartisipasi di Piala
Champions untuk penghargaan kepada para korban kecelakaan, namun FA
menolak. United menekan Wolves pada musim berikutnya dan menyelesaikan
liga di posisi kedua klasemen, tidak buruk untuk sebuah tim yang
kehilangan sembilan pemain akibat tragedi kecelakaan di jerman.
Busby membangun kembali tim di tahun
60-an, dan membeli beberapa pemain seperti Denis Law dan Pat Crerand.
Mungkin pemain yang paling terkenal dari sejumlah pemain muda ini
adalah George Best. Tim memenangkan Piala FA tahun 1963, walaupun saat
itu tim hanya finis diurutan 19 Divisi Satu. Keberhasilan di Piala FA
membuat pemain menjadi termotivasi dan membuat klub terangkat pada
posisi kedua liga tahun 1964, dan kembali memenangkan liga di tahun
1965 dan 1967. United memenangkan Piala Champions Eropa 1968,
mengalahkan tim asuhan Eusébio SL Benfica 4–1 dipertandingan final,
menjadi tim Inggis pertama yang memenagkan kompetisi ini. Tim MU saat
itu memiliki Pemain Terbaik Eropa, yaitu: Bobby Charlton, Denis Law and
George Best. Matt Busby mengundurkan diri pada tahun 1969 dan
digantikan oleh pelatih tim cadangan, Wilf McGuinness.
Setelah masa yang sukses, United
kemudian mengalami masa sulit ketika ditangani Wilf McGuinness, dan
berada diurutan delapan liga pada musim 1969–70. Kemudian dia mengawali
musim 1970–71 dengan buruk, sehingga McGuinness kembali turun jabatan
menjadi pelatih tim cadangan. Busby kembali melatih United, walaupun
hanya 6 bulan. Dibawah asuhan Busby, United mendapat hasil yang lebih
baik, namun pada akhirnya ia meninggalkan klub pada tahun 1971. Dalam
waktu itu, United kehilangan beberapa pemain kuncinya seperti Nobby
Stiles dan Pat Crerand. Kemudian, Frank O’Farrell ditunjuk sebagai
suksesor Busby. Seperti McGuinness, O’Farrell tidak bertahan lebih dari
18 bulan. Tommy Docherty menjadi manager di akhir 1972. Docherty
menyelamatkan United dari degradasi namun United terdegradasi pada
1974, yang saat itu trio Best, Law and Charlton telah meninggalkan
klub. Denis Law pindah ke Manchester City pada musim panas tahun 1973.
Pemain seperti Lou Macari, Stewart Houston dan Brian Greenhoff direkrut
untuk menggantikan Best, Law and Charlton, namun tidak menghasilkan
apa-apa. Tim meraih promosi pada tahun pertamanya di Divisi Dua, dengan
peran besar pemain muda berbakat Steve Coppell yang bermain baik pada
musim pertamanya bersama United, bergabung dari Tranmere Rovers. United
mencapai Final Piala FA tahun 1976, tetapi mereka dikalahkan
Southampton. Mereka mencapai final lagi tahun 1977 dan mengalahkan
Liverpool 2–1. Didalam kesuksesan ini, Docherty dipecat karena
diketahui memiliki hubungan dengan istri fisioterapi.
Dave Sexton menggantikan Docherty di
musim panas 1977 dan membuat tim menjadi bermain lebih defensif. Dan
gaya bermain ini pun tidak disukai suporter, mereka lebih menyukai gaya
menyerang Docherty dan Busby. Beberapa pemain dibeli Sexton seperti Joe
Jordan, Gordon McQueen, Gary Bailey dan Ray Wilkins, namun tidak dapat
mengangkat United menembus ke papan atas, hanya sekali finis diurutan
kedua, dan hanya sekali lolos ke babak final Piala FA, dikalahkan
Arsenal. Dan karena miskin gelar, Sexton pun dipecat pada tahun 1981,
walaupun ia memenangkan 7 pertandingan terakhirnya. Dia digantikan
manager flamboyan Ron Atkinson. Dia memecahkan rekor transfer di
Inggris dengan membeli Bryan Robson dari West Brom. Tim asuhan Atkinson
memiliki pemain baru seperti Jesper Olsen, Paul McGrath, dan Gordon
Strachan yang bermain bersama Norman Whiteside dan Mark Hughes. United
memenangkan Piala FA 2 kali dalam 3 tahun, pada 1983 dan 1985. tahun
1986 penampilan MU kemudian menjadi buruk dan United mengakhiri musim
di urutan 4 klasemen. Hasil buruk United pun terus berlanjut sampai
akhir musim dan dengan hasil yang buruk yaitu diujung batas degradasi,
pada November 1986, Atkinson dipecat. Setelah itu United merekrut
pelatih baru, yaitu Sir Alex Ferguson.
Alex Ferguson tiba dari Aberdeen untuk
menggantikan tempat Atkinson dan memimpin klub dan berada di urutan 11
akhir klasemen. Pada musim berikutnya (1987-88), United menghabiskan
liga di tempat kedua, dengan Brian McClair menjadi pemain United
pertama selepas George Best dan menjaringkan 20 gol dari pada liga
dalam satu musim. Namun, United terpaksa berhempas pulas sepanjang dua
musim berikutnya. Alex Ferguson telah banyak kali dilaporkan hampir
dipecat ketika awal tahun 1990 tetapi gol Mark Robins memberikan
kemenangan tipis kepada United pada pusingan ketiga Piala FA mengatasi
Nottingham Forest, yang mana ramai menganggapnya sebagai kemenangan
yang menyelamatkan karier Ferguson. United memenangi Piala debgan
menjadi juara Eropa pada 1990-91, mengalahkan juara Spanyol tahun
tersebut, Barcelona dalam aksi final pertandingan, tetapi mengecewakan
buat United pada musim berikutnya selepas United disingkirkan oleh
Leeds United akibat kemerosotan.Kehadiran Eric Cantona pada November
1992 telah memberikan warna tersendiri kepada United, bersama dengan
talenta yang mulai bersinar yang dimiliki oleh Gary Pallister, Denis
Irwin dan Paul Ince, bersama-sama bintang yang sedang naik daun seperti
Ryan Giggs, mereka menyelesaikan musim 1992-93 sebagai juara kali
pertama semenjak 1967. Mereka memenangi “dobel dobel” (liga Ingeris dan
Piala FA) untuk kali pertama pada musim berikutnya, dibantu dengan
datangnya Roy Keane, pemain tengah dari Nottingham Forest, yang
kemudian menjadi kapten klub. Namun, kliub berduka dengan kematian
pengurus legenda dan presiden klub, Matt Busby, yang telah kembali pada
20 Januari 1994.
Pada musim 1994-95, Cantona mendapat
hukuman selama delapan bulan karena telah menendang Matthew Simmons,
seorang suporter Crystal Palace, dalam pertandingan di Selhurst Park.
Seri pada pertandingan terakhir liga dan mengalahkan Everton pada
pertandingan terakhir Piala FA menjadikan United sebagai juara
“dobel-dobel”, liga dan Piala FA. Ferguson setelah itu membuat
perubahan yang mengejutkan pemilik klub beserta penggemarnya dengan
menjual beberapa pemain utama dan menggantikannya dengan beberapa
pemain muda, seperti David Beckham, Gary Neville, Phil Neville dan Paul
Scholes. Rekor tanpa kalah Eropa United telah dipecahkan oleh
Fenerbahce, yang memenangi 1-0 di Old Trafford pada 30 Oktober 1996
berkat gol Elvir Bolic. Kemudian, mereka memenangi liga pada tahun
1997, dan Eric Cantona telah mengumumkan pensiun dari bola sepak pada
umur ke 30. Pada musim 1998, mereka memulai musim dengan baik, tetapi
pada akhirnya mereka berada di belakang Arsenal di akhir klasemen.
1998-1999 merupakan musim dimana
Manchester United mencapai kejayaan di dalam sejarah klub sepak bola
Inggris setelah mereka berjaya dengan memenangi “Treble” – juara
Premiership, Piala FA, dan Liga Champion pada musim yang sama. Di liga
premier, Manchester United berjaya setelah memenangi kompetisi liga
yang ditentukan pada hari terakhir dengan mengalahkan Tottenham Hotspur
2-1. Memenangi Premiership merupakan title yang sangat melelahkan untuk
diraih, sehingga pada waktu itu Ferguson benar-benar merasa puas bisa
mendapatkan titel juara liga. Kemudian, di dalam perlawanan akhir Piala
FA, United bertemu Newcastle United dan menang 2-0 dengan gol yang
dicetak masing-masing oleh Teddy Sheringham dan Ole Gunnar Solskjaer.
Pada kompetisi eropa, pertandingan final melawan Bayern Munich
merupakan pertandingan dramatis yang pernah dialami MU di final.
Bagaimana tidak, Setelah tertinggal dengan gol Mario Basler di
menit-menit awal pertandingan, MU tertinggal selama 85 menit. Dan di
injury time, mereka baru dapat menyamakan kedudukan melalui gol dari
pemain pengganti, Teddy Sheringham. Seakan dinaungi dewi fortuna
kembali, berawal dari tendangan sudut yang dilakukan David Beckham,
terjadi gol dramatis yang diciptakan oleh Ole Gunnar Solskjaer, sang
pemain pengganti pula. Dramatis bagi MU, tragis bagi Bayern Munchen
United kembali memenangi liga pada
tahun 2000 dan 2001, namun gagal di musim 2002. Mereka mendapatkan
titel liga kembali musim berikutnya (2002-03). Semusim berikutnya,
mereka memulai musim dengan baik, tetapi prestasi mereka seiring
berjalannya waktu menjadi menurun akibat sanksi 8bulan yang diterima
oleh Rio Ferdinand akibat gagal tes. Namun demikian, mereka tetap mampu
memenangi Piala FA 2004, menyingkirkan Arsenal (yang menjadi juara liga
musim tersebut). Musim 2004-05 bisa dibilang sebagai musim yang dengan
sedikit gol bagi MU, karena cedera yang dialami penyerang Ruud van
Nistelrooy, dan membuat MU pada musim tersebut tanpa memenangi
kejuaraan sama sekali. Di faktor eksternal, terdapat selentingan kabar
juga kalau kemungkinan besar klub akan diambil alih di akhir musim oleh
Malcolm Glazer (yang juga merupakan pemilik pasukan Rugbi Amerika Tampa
Bay Buccaneers). Pada musim 2005-06, MU memulai liga dengan kurang
menyakinkan, dengan kepergian pemain tengah Roy Keane ke Celtic selepas
membuat kritikan secara umum kepada beberapa pemain. Pada musim ini
juga mereka mendapat beberapa hambatan dengan cedera yang dialami oleh
pemain=pemain kunci mereka seperti Gabriel Heinze, Alan Smith, Ryan
Giggs dan Paul Scholes. Namun demikian, mereka juga masih mamou
memenangi Piala Liga dengan mengalahkan Wigan Athletic 4-0. Pada akhir
musim 2005-2006, penyerang utama MU, Ruud van Nistelrooy, telah
meninggalkan k;ub dan pindah ke Real Madrid, karena ia berselisih
dengan sang pelatih.
Musim 2006-07 Ferguson mulai
memperlihatkan lagi gaya permainan United yang menyerang seperti pada
dekade 90-an, dengan mencetak 20 gol lebih di 32 pertandingan. Pada
Januari 2007, United mendapatkan Henrik Larsson dengan status pinjaman
selama 2 bulan dari Helsingborgs, dan pemain itu memiliki peran penting
akan pencapaian MU di Liga Champions, dengan harapan meraih Treble
kedua, namun sayanganya, setelah mencapai babak semi-final, United
kalah dari A.C. Milan 3–5(agregat). Empat tahun setelah gelar terakhir
mereka, United meraih kembali gelar juara liga pada 6 Mei 2007, setelah
Chelsea bermain imbang dengan Arsenal, meninggalkan the Blues tujuh
poin dibelakang dengan menyisakan 2 pertandingan, diikuti kemenangan
United 1–0 dalam derby Manchester hari sebelumnya, mengantarkan United
ke gelar kesembilan Premiership-nya dalam 15 tahun eksistensinya.
Namun, mereka tidak dapat mencapai double keempat mereka, karena
Chelsea mengalahkan United 1-0 Barca, Lionel Messi. Pada dua tahun
selanjutnya, mereka juga kembali memenangi liga dan berjaya di
kompetisi lokal, namun pada tahun 2010, gelar liga lepas karena
kedatangan sang pelatih Chelsea Carlo Ancelotti, yang pada waktu itu
sukses membuat Chelsea kembali memenangi gelar liga semenjak kepergian
Jose Mourunho. Pada tahun 2011, Manchester United kembali difavoritkan
untuk memenangi double winner, dengan unggul poin yang jauh di
akhir-akhir kompetisi, serta mencapai final dengan berhadapan kembali
dengan Barcelona. Namun, hanya liga yang berhasil mereka dapat, dan
gelar Liga Champion harus direlakan kembali kepada Barcelona, yang di
final mereka harus mengakui keunggulan Barcelona 1-3 lewat gol yang
dicetak oleh Pedro, Messi, dan Villa.
Menghadapi musim 2011-2012, MU kembali
akan dilatih oleh Sir Alex, yang menunda kembali keutusannya untuk
pensiun. Namun, MU harus kehilangan beberapa pemain seniornya seperti
Paul Scholes, Edwin Van Der Sar, Nevile, dll. Namun, mereka dapat
penggantinya dengan merekrut De Gea yang berposisi sebagai kiper, dan
Ashley Young yang berposisi sebagai winger. Dengan segala pengalaman
serta kecakapannya dalam meracik tim, Alex Ferguson kembali berharap
dapat memperoleh gelar di kompetisi mendatang. Walaupun penuh
kontroversi, namun kehebatan sang pelatih ini tidak perlu diragukan
lagi, hehehe. Demikian sedikit yang dapat saya sampaikan mengenai
Manchester United, semoga dapat menambah pengetahuan bagi Anda,
khususnya para penggemar MU. Saya mohon maaf apabila terdapat kesalahan
informasi maupun penulisan, karena bagaimanapun penulis jugalah tetap
seorang manusia biasa yang punya kesalahan, hehe. Sekian dan terima
kasih
Tags:
history klub MU,
Manchester United,
sejarah Man U,
sejarah manchester united,
sejarah MU,
tentang manchester united
Sejarah Manchester United | Histori Klub Manchester United =
Nama Lengkap: Manchester United Football Club
Tahun Berdiri : 1878 dengan nama Newton Heath LYR F.C.
Julukan : The Red Devils, United
Alamat : Sir Matt Busby Way,Old Trafford, Manchester M16 0RA
Situs Resmi : http://www.manutd.com
Pemilik : Malcolm Glazer
Chairman : Joel Glazer
Manager : Alex Ferguson
Kandang Stadion : Old Trafford (75.957 penonton)
Kota : Manchester
Prestasi juara yang diiraih :
Juara Liga : 1908, 1911, 1952, 1956, 1957, 1965, 1967, 1993, 1994, 1996, 1997, 1999, 2000, 2001, 2003, 2007, 2008, 2009, 2011
Juara Piala FA : 1909, 1949, 1963,1977, 1983, 1985, 1990, 1994, 1996, 1999, 2004
Juara Piala Liga : 1992, 2006
Juara Liga Champions : 1968, 1999, 2008
Juara Piala Winners : 1991
Juara Piala Dunia Klub : 1999, 2008
Juara Piala Super : 1991
Manchester United merupakan klub yang
sarat akan sejarah. Penggemar klub yang bermarkas di kota Manchester
ini juga semakin hari semakin bertambah banyak jumlahnya. Dengan segala
permasalahan dan prestasi yang diraih, tak heran klub MU merupakan
salah satu klub dengan pesona yang paling menarik dan memiliki history
yang sangat bervariasi. Klub ini dibentuk dengan nama Newton Heath
Lancashire and Yorkshire Railwaiy F.C (Newton Heath LYR F.C.) pada
tahun 1878 oleh para pekerja rel kereta api di Newton Heath. History
klub MU, Pada waktu itu, kaos tim berwarna hijau – emas dan mereka
bermain di lapangan kecil di North Road, dekat stasiun kereta api
Piccadilly Manchester selama lima belas tahun, sebelum pindah ke Bank
Street pada 1893. Klub telah mengikuti kompetisi sepak bola tahun
sebelumnya dan mulai memutuskan hubungannya dengan stasiun kereta api,
sehingga menjadi perusahaan mandiri, dan mengangkat seorang sekretaris
dan pada akhirnya membuang nama “LYR” dari nama mereka untuk menjadi
Newton Heath F.C saja. Namun, pada tahun 1902, tim nyaris bangkrut
dengan utang lebih dari £2500 dan lapangan Bank Street mereka pun telah
ditutup. Sebelum klub mereka bubar, mereka menerima sokongan investasi
dari J.H. Davies, direktur Manchester Breweries. Ketika itu diadakan
rapat untuk mengganti nama perkumpulan. Manchester Celtic dan
Manchester Central adalah nama yang diusulkan pada awalnya. Namun, nama
akhirnya ditetapkan dan Manchester United secara resmi eksis mulai 26
April 1902. Pada waktu itu pula Davies memutuskan untuk mengganti warna
tim dan terpilihlah warna merah dan putih sebagai warna tim Manchester
United.
Ernest Mangnall dipilih menjadi
sekretaris klub menggantikan James West yang mengundurkan diri tanggal
28 September 1902. Mangnall berusaha untuk mengangkat tim ke Divisi
Satu pada waktu itu namun mengalami kegagalan pada upaya pertamanya,
dan hanya menempati urutan 5 Liga Divisi Dua. Mangnall pin memutuskan
untuk menambah beberapa pemain ke dalam klub, seperti Harry Moger, Dick
Duckworth, dan John Picken, dan Charlie Roberts yang waktu itu membuat
perubahan yang cukup signifikan. Pada waktu itu klub berada di posisi
tiga klasmen akhir musim 1903-1904. Mereka selanjutnya promosi ke
Divisi Satu setelah finis urutan kedua Divisi Dua musim 1905–1906.
Musim pertama klub di Divisi satu berakhir kurang baik, dan hanya
menempati urutan 8 klasemen. Namun, mereka akhirnya memenangkan gelar
liga pertamanya pada tahun 1908. Pada waktu itu, rival mereka,
Manchester City, sedang diselidiki karena menggaji pemain diatas
regulasi yang ditetapkan FA dan Man City didenda £250 serta 18 pemain
mereka dihukum tidak boleh bermain untuk mereka lagi. MU dengan cepat
mengambil kesempatan dari situasi ini, mereka merekrut Billy Meredith
dan Sandy Turnbull, dll. Namun pemain baru ini tidak boleh bermain
dahulu sebelum tahun Baru 1907, akibat dari skors dari FA dan mereka
mulai bermain pada musim 1907–1908. Klub kembali memenangkan trofi Liga
Divisi Satu untuk kedua kalinya pada musim 1910–11.
United pindah ke lapangan barunya Old
Trafford. Mereka memainkan pertandingan pertamanya di stadion baru
tersebut pada tanggal 19 Februari 1910 melawan Liverpool, tetapi mereka
kalah 4-3. Mereka puasa trofi lagi sejak musim 1911–12, dan mereka
tidak didukung oleh Mangnall lagi karena dia pindah ke Manchester City
setelah 10 tahunnya bersama United. Mereka 41 tahun bermain tanpa
memenangkan satu trofi pun. United terdegradasi pada tahun 1922 setelah
sepuluh tahun bermain di Divisi Satu. Mereka naik divisi lagi tahun
1925, tetapi kesulitan untuk masuk jajaran papan atas liga Divisi Satu
dan mereka turun divisi lagi pada tahun 1931. United meraih mencapaian
terendah sepanjang sejarahnya yaitu posisi 20 klasemen Divisi Dua 1934.
kekuatan mereka kembali ketika musim 1938–39.
Pada tahun 1945, Matt Busby dipilih
menjadi manajer Manchester United. Dia meminta sesuatu yang tidak lazim
pada pekerjaannya, seperti menunujuk tim sendiri, memilih pemain yang
akan direkrut sendiri, dan menentukan jadwal latihan para pemain
sendiri. Dia sendiri pada waktu itu telah kehilangan lowongan manager
di klub lain, Liverpool F.C, karena pekerjaan yang diinginkannya itu
menurut petinggi Liverpool adalah pekerjaan seorang direktur. Waktu
itu, United memberikan kesempatan untuk ide inovatifnya. Pertama, Busby
tidak merekrut pemain, tetapi seorang asisten manager yang bernama
Jimmy Murphy. Keputusan tersebut merupakan keputusan yang sangat tepat.
Busby membayar kepercayaan dengan mengantar MU ke posisi kedua liga
pada tahun 1947, 1948, and 1949 serta memenangkan Piala FA tahun 1948.
Stan Pearson, Jack Rowley, Allenby Chilton, dan Charlie Mitten memiliki
andil yang besar dalam pencapaian United ini. Mereka kembali meraih
gelar Divisi Satu pada 1952. Busby memasukkan beberapa pemain muda
seperti Roger Byrne, Bill Foulkes, Mark Jones dan Dennis Viollet.
Namun, mereka membutuhkan waktu untuk menunjukkan permainan terbaik
mereka, akibatnya United tergelincir ke posisi 8 pada 1953. Tetapi tim
kembali memenangkan liga tahun 1956 dengan tim yang usia rata-rata
pemainnya hanya 22 tahun, mencetak 103 gol. Kebijakan tentang pemain
muda ini mengantarkannya menjadi salah satu manager yang paling sukses
menangani Manchester United (pertengahan 1950-an, pertengahan akhir
1960-an dan 1990-an). Busby memiliki pemain talenta tinggi yang bernama
Duncan Edwards dan memainkan debutnya pada umur 16 tahun di 1953.
Edwards dikatakan dapat bermain disegala posisi dan banyak yang
melihatnya bermain mengatakan bahwa dia adalah pemain terbaik. Musim
berikutnya, 1956–57, mereka menang liga kembali dan mencapai final
Piala FA, namun kalah dari Aston Villa. Mereka menjadi tim Inggris
pertama yang ikut serta dalam kompetisi Piala Champions Eropa, atas
kebijakan FA. United dapat mencapai babak semifinal dan kemudian
dikandaskan Real Madrid. Dalam perjalanannya ke semi-final, United juga
mencatatkan kemenangan yang tetap menunjukkan bahwa mereka adalah tim
besar, ketika mengalahkan tim juara Belgia Anderlecht 10–0 di Maine
Road.
Tragedi terjadi pada musim berikutnya,
ketika pesawat yang membawa tim pulang dari pertandingan Piala
Champions Eropa mengalami kecelakaan saat mendarat di Munich, Jerman
untuk mengisi bahan bakar. Tragedi Munich air tanggal 6 Februari 1958
tersebut telah merenggut nyawa 8 pemain tim – Geoff Bent, Roger Byrne,
Eddie Colman, Duncan Edwards, Mark Jones, David Pegg, Tommy Taylor dan
Liam Whelan – dan 15 penumpang lainnya, termasuk sebagian staf United,
Walter Crickmer, Bert Whalley dan Tom Curry. Ketika itu, terdapat rumor
bahwa tim akan mengundurkan diri dari kompetisi, namun Jimmy Murphy
mengambil alih posisi manager ketika Busby dirawat di rumah sakit, ban
klub tetap melanjutkan kompetisinya. Meski kehilangan beberapa pemain,
mereka mencapai final Piala FA 1958, namun mereka kalah dari Bolton
Wanderers. Akhir musim, UEFA menawarkan FA untuk dapat mengirimkan MU
dan juara liga Wolverhampton Wanderers untuk berpartisipasi di Piala
Champions untuk penghargaan kepada para korban kecelakaan, namun FA
menolak. United menekan Wolves pada musim berikutnya dan menyelesaikan
liga di posisi kedua klasemen, tidak buruk untuk sebuah tim yang
kehilangan sembilan pemain akibat tragedi kecelakaan di jerman.
Busby membangun kembali tim di tahun
60-an, dan membeli beberapa pemain seperti Denis Law dan Pat Crerand.
Mungkin pemain yang paling terkenal dari sejumlah pemain muda ini
adalah George Best. Tim memenangkan Piala FA tahun 1963, walaupun saat
itu tim hanya finis diurutan 19 Divisi Satu. Keberhasilan di Piala FA
membuat pemain menjadi termotivasi dan membuat klub terangkat pada
posisi kedua liga tahun 1964, dan kembali memenangkan liga di tahun
1965 dan 1967. United memenangkan Piala Champions Eropa 1968,
mengalahkan tim asuhan Eusébio SL Benfica 4–1 dipertandingan final,
menjadi tim Inggis pertama yang memenagkan kompetisi ini. Tim MU saat
itu memiliki Pemain Terbaik Eropa, yaitu: Bobby Charlton, Denis Law and
George Best. Matt Busby mengundurkan diri pada tahun 1969 dan
digantikan oleh pelatih tim cadangan, Wilf McGuinness.
Setelah masa yang sukses, United
kemudian mengalami masa sulit ketika ditangani Wilf McGuinness, dan
berada diurutan delapan liga pada musim 1969–70. Kemudian dia mengawali
musim 1970–71 dengan buruk, sehingga McGuinness kembali turun jabatan
menjadi pelatih tim cadangan. Busby kembali melatih United, walaupun
hanya 6 bulan. Dibawah asuhan Busby, United mendapat hasil yang lebih
baik, namun pada akhirnya ia meninggalkan klub pada tahun 1971. Dalam
waktu itu, United kehilangan beberapa pemain kuncinya seperti Nobby
Stiles dan Pat Crerand. Kemudian, Frank O’Farrell ditunjuk sebagai
suksesor Busby. Seperti McGuinness, O’Farrell tidak bertahan lebih dari
18 bulan. Tommy Docherty menjadi manager di akhir 1972. Docherty
menyelamatkan United dari degradasi namun United terdegradasi pada
1974, yang saat itu trio Best, Law and Charlton telah meninggalkan
klub. Denis Law pindah ke Manchester City pada musim panas tahun 1973.
Pemain seperti Lou Macari, Stewart Houston dan Brian Greenhoff direkrut
untuk menggantikan Best, Law and Charlton, namun tidak menghasilkan
apa-apa. Tim meraih promosi pada tahun pertamanya di Divisi Dua, dengan
peran besar pemain muda berbakat Steve Coppell yang bermain baik pada
musim pertamanya bersama United, bergabung dari Tranmere Rovers. United
mencapai Final Piala FA tahun 1976, tetapi mereka dikalahkan
Southampton. Mereka mencapai final lagi tahun 1977 dan mengalahkan
Liverpool 2–1. Didalam kesuksesan ini, Docherty dipecat karena
diketahui memiliki hubungan dengan istri fisioterapi.
Dave Sexton menggantikan Docherty di
musim panas 1977 dan membuat tim menjadi bermain lebih defensif. Dan
gaya bermain ini pun tidak disukai suporter, mereka lebih menyukai gaya
menyerang Docherty dan Busby. Beberapa pemain dibeli Sexton seperti Joe
Jordan, Gordon McQueen, Gary Bailey dan Ray Wilkins, namun tidak dapat
mengangkat United menembus ke papan atas, hanya sekali finis diurutan
kedua, dan hanya sekali lolos ke babak final Piala FA, dikalahkan
Arsenal. Dan karena miskin gelar, Sexton pun dipecat pada tahun 1981,
walaupun ia memenangkan 7 pertandingan terakhirnya. Dia digantikan
manager flamboyan Ron Atkinson. Dia memecahkan rekor transfer di
Inggris dengan membeli Bryan Robson dari West Brom. Tim asuhan Atkinson
memiliki pemain baru seperti Jesper Olsen, Paul McGrath, dan Gordon
Strachan yang bermain bersama Norman Whiteside dan Mark Hughes. United
memenangkan Piala FA 2 kali dalam 3 tahun, pada 1983 dan 1985. tahun
1986 penampilan MU kemudian menjadi buruk dan United mengakhiri musim
di urutan 4 klasemen. Hasil buruk United pun terus berlanjut sampai
akhir musim dan dengan hasil yang buruk yaitu diujung batas degradasi,
pada November 1986, Atkinson dipecat. Setelah itu United merekrut
pelatih baru, yaitu Sir Alex Ferguson.
Alex Ferguson tiba dari Aberdeen untuk
menggantikan tempat Atkinson dan memimpin klub dan berada di urutan 11
akhir klasemen. Pada musim berikutnya (1987-88), United menghabiskan
liga di tempat kedua, dengan Brian McClair menjadi pemain United
pertama selepas George Best dan menjaringkan 20 gol dari pada liga
dalam satu musim. Namun, United terpaksa berhempas pulas sepanjang dua
musim berikutnya. Alex Ferguson telah banyak kali dilaporkan hampir
dipecat ketika awal tahun 1990 tetapi gol Mark Robins memberikan
kemenangan tipis kepada United pada pusingan ketiga Piala FA mengatasi
Nottingham Forest, yang mana ramai menganggapnya sebagai kemenangan
yang menyelamatkan karier Ferguson. United memenangi Piala debgan
menjadi juara Eropa pada 1990-91, mengalahkan juara Spanyol tahun
tersebut, Barcelona dalam aksi final pertandingan, tetapi mengecewakan
buat United pada musim berikutnya selepas United disingkirkan oleh
Leeds United akibat kemerosotan.Kehadiran Eric Cantona pada November
1992 telah memberikan warna tersendiri kepada United, bersama dengan
talenta yang mulai bersinar yang dimiliki oleh Gary Pallister, Denis
Irwin dan Paul Ince, bersama-sama bintang yang sedang naik daun seperti
Ryan Giggs, mereka menyelesaikan musim 1992-93 sebagai juara kali
pertama semenjak 1967. Mereka memenangi “dobel dobel” (liga Ingeris dan
Piala FA) untuk kali pertama pada musim berikutnya, dibantu dengan
datangnya Roy Keane, pemain tengah dari Nottingham Forest, yang
kemudian menjadi kapten klub. Namun, kliub berduka dengan kematian
pengurus legenda dan presiden klub, Matt Busby, yang telah kembali pada
20 Januari 1994.
Pada musim 1994-95, Cantona mendapat
hukuman selama delapan bulan karena telah menendang Matthew Simmons,
seorang suporter Crystal Palace, dalam pertandingan di Selhurst Park.
Seri pada pertandingan terakhir liga dan mengalahkan Everton pada
pertandingan terakhir Piala FA menjadikan United sebagai juara
“dobel-dobel”, liga dan Piala FA. Ferguson setelah itu membuat
perubahan yang mengejutkan pemilik klub beserta penggemarnya dengan
menjual beberapa pemain utama dan menggantikannya dengan beberapa
pemain muda, seperti David Beckham, Gary Neville, Phil Neville dan Paul
Scholes. Rekor tanpa kalah Eropa United telah dipecahkan oleh
Fenerbahce, yang memenangi 1-0 di Old Trafford pada 30 Oktober 1996
berkat gol Elvir Bolic. Kemudian, mereka memenangi liga pada tahun
1997, dan Eric Cantona telah mengumumkan pensiun dari bola sepak pada
umur ke 30. Pada musim 1998, mereka memulai musim dengan baik, tetapi
pada akhirnya mereka berada di belakang Arsenal di akhir klasemen.
1998-1999 merupakan musim dimana
Manchester United mencapai kejayaan di dalam sejarah klub sepak bola
Inggris setelah mereka berjaya dengan memenangi “Treble” – juara
Premiership, Piala FA, dan Liga Champion pada musim yang sama. Di liga
premier, Manchester United berjaya setelah memenangi kompetisi liga
yang ditentukan pada hari terakhir dengan mengalahkan Tottenham Hotspur
2-1. Memenangi Premiership merupakan title yang sangat melelahkan untuk
diraih, sehingga pada waktu itu Ferguson benar-benar merasa puas bisa
mendapatkan titel juara liga. Kemudian, di dalam perlawanan akhir Piala
FA, United bertemu Newcastle United dan menang 2-0 dengan gol yang
dicetak masing-masing oleh Teddy Sheringham dan Ole Gunnar Solskjaer.
Pada kompetisi eropa, pertandingan final melawan Bayern Munich
merupakan pertandingan dramatis yang pernah dialami MU di final.
Bagaimana tidak, Setelah tertinggal dengan gol Mario Basler di
menit-menit awal pertandingan, MU tertinggal selama 85 menit. Dan di
injury time, mereka baru dapat menyamakan kedudukan melalui gol dari
pemain pengganti, Teddy Sheringham. Seakan dinaungi dewi fortuna
kembali, berawal dari tendangan sudut yang dilakukan David Beckham,
terjadi gol dramatis yang diciptakan oleh Ole Gunnar Solskjaer, sang
pemain pengganti pula. Dramatis bagi MU, tragis bagi Bayern Munchen
United kembali memenangi liga pada
tahun 2000 dan 2001, namun gagal di musim 2002. Mereka mendapatkan
titel liga kembali musim berikutnya (2002-03). Semusim berikutnya,
mereka memulai musim dengan baik, tetapi prestasi mereka seiring
berjalannya waktu menjadi menurun akibat sanksi 8bulan yang diterima
oleh Rio Ferdinand akibat gagal tes. Namun demikian, mereka tetap mampu
memenangi Piala FA 2004, menyingkirkan Arsenal (yang menjadi juara liga
musim tersebut). Musim 2004-05 bisa dibilang sebagai musim yang dengan
sedikit gol bagi MU, karena cedera yang dialami penyerang Ruud van
Nistelrooy, dan membuat MU pada musim tersebut tanpa memenangi
kejuaraan sama sekali. Di faktor eksternal, terdapat selentingan kabar
juga kalau kemungkinan besar klub akan diambil alih di akhir musim oleh
Malcolm Glazer (yang juga merupakan pemilik pasukan Rugbi Amerika Tampa
Bay Buccaneers). Pada musim 2005-06, MU memulai liga dengan kurang
menyakinkan, dengan kepergian pemain tengah Roy Keane ke Celtic selepas
membuat kritikan secara umum kepada beberapa pemain. Pada musim ini
juga mereka mendapat beberapa hambatan dengan cedera yang dialami oleh
pemain=pemain kunci mereka seperti Gabriel Heinze, Alan Smith, Ryan
Giggs dan Paul Scholes. Namun demikian, mereka juga masih mamou
memenangi Piala Liga dengan mengalahkan Wigan Athletic 4-0. Pada akhir
musim 2005-2006, penyerang utama MU, Ruud van Nistelrooy, telah
meninggalkan k;ub dan pindah ke Real Madrid, karena ia berselisih
dengan sang pelatih.
Musim 2006-07 Ferguson mulai
memperlihatkan lagi gaya permainan United yang menyerang seperti pada
dekade 90-an, dengan mencetak 20 gol lebih di 32 pertandingan. Pada
Januari 2007, United mendapatkan Henrik Larsson dengan status pinjaman
selama 2 bulan dari Helsingborgs, dan pemain itu memiliki peran penting
akan pencapaian MU di Liga Champions, dengan harapan meraih Treble
kedua, namun sayanganya, setelah mencapai babak semi-final, United
kalah dari A.C. Milan 3–5(agregat). Empat tahun setelah gelar terakhir
mereka, United meraih kembali gelar juara liga pada 6 Mei 2007, setelah
Chelsea bermain imbang dengan Arsenal, meninggalkan the Blues tujuh
poin dibelakang dengan menyisakan 2 pertandingan, diikuti kemenangan
United 1–0 dalam derby Manchester hari sebelumnya, mengantarkan United
ke gelar kesembilan Premiership-nya dalam 15 tahun eksistensinya.
Namun, mereka tidak dapat mencapai double keempat mereka, karena
Chelsea mengalahkan United 1-0 Barca, Lionel Messi. Pada dua tahun
selanjutnya, mereka juga kembali memenangi liga dan berjaya di
kompetisi lokal, namun pada tahun 2010, gelar liga lepas karena
kedatangan sang pelatih Chelsea Carlo Ancelotti, yang pada waktu itu
sukses membuat Chelsea kembali memenangi gelar liga semenjak kepergian
Jose Mourunho. Pada tahun 2011, Manchester United kembali difavoritkan
untuk memenangi double winner, dengan unggul poin yang jauh di
akhir-akhir kompetisi, serta mencapai final dengan berhadapan kembali
dengan Barcelona. Namun, hanya liga yang berhasil mereka dapat, dan
gelar Liga Champion harus direlakan kembali kepada Barcelona, yang di
final mereka harus mengakui keunggulan Barcelona 1-3 lewat gol yang
dicetak oleh Pedro, Messi, dan Villa.
Menghadapi musim 2011-2012, MU kembali
akan dilatih oleh Sir Alex, yang menunda kembali keutusannya untuk
pensiun. Namun, MU harus kehilangan beberapa pemain seniornya seperti
Paul Scholes, Edwin Van Der Sar, Nevile, dll. Namun, mereka dapat
penggantinya dengan merekrut De Gea yang berposisi sebagai kiper, dan
Ashley Young yang berposisi sebagai winger. Dengan segala pengalaman
serta kecakapannya dalam meracik tim, Alex Ferguson kembali berharap
dapat memperoleh gelar di kompetisi mendatang. Walaupun penuh
kontroversi, namun kehebatan sang pelatih ini tidak perlu diragukan
lagi, hehehe. Demikian sedikit yang dapat saya sampaikan mengenai
Manchester United, semoga dapat menambah pengetahuan bagi Anda,
khususnya para penggemar MU. Saya mohon maaf apabila terdapat kesalahan
informasi maupun penulisan, karena bagaimanapun penulis jugalah tetap
seorang manusia biasa yang punya kesalahan, hehe. Sekian dan terima
kasih